Wednesday, September 21, 2011

Brazing



Brazing adalah prose pengelasan melalui proses pemanasan pada temperatur yang cocok dan mengunakan logam pengisi berupa liquidus logam pada temperatur  diatas 800O F (427O C) sedangkan logam dasar yang digunakan adalah logam yang berada dibawah temperatur solidus. Ada enam metode yang digunakan dalam brazing, yaitu:
(1)    Infrared Brazig (IRB)
(2)    Torch Brazing (TB)
(3)    Furnace Brazing (FB)
(4)    Induction Brazing (IB)
(5)    Resistence Brazing (RB)
(6)    Dip Brazing (DB)

·         Torch Brazing adalah proses penggabungan dengan menggunakan acetylene, gas alam dan butana atau propana yang dicampur dengan udara atau oksogen untuk menghasilkan panas untuk melebrkan batang logam pengisi dan mendifusikan leburan logam pengisi pada logam dasar. Teknik ini jarang digunakan pada produksi masal yang kontinyu.
·         Furnace Brazing merupakan metode yang paling banyak digunakan pada proses produksi pabrikasi dimana proses yang digunakan adalah pemanasan yang berasal dari gas maupun pemanas koil elektrik.
·         Induction Brazing adalah metode yang mirip dengan furnace brazing, induksi brazing memerlukan logam pengisi. Panas diperoleh dari penempatan bagian (part) pada brazer dengan induksi coil berfrekuensi tinggi. Daerah kerja di panaskan dengan mengunakan eddy current karena pada bagian sambungan akan memberikan hambatan elektrik magnetik pada daerah induksi.  Pemanasan terjadi sangat cepat, dengan pebentukan induksi koil yang tepat, pemanasan dilakukan pada sambungan  brazer.
·         Dip Brazing, pada metode ini bagian-bagian material digabung setelah dicelupkan pada brazing flux.


      sumber ( Machine Design Theory and Practice; aaron d. deuschman, Walter j. michels & charles E. Wilson)

No comments:

Post a Comment

Komen