Brazing adalah prose pengelasan melalui
proses pemanasan pada temperatur yang cocok dan mengunakan logam pengisi berupa
liquidus logam pada temperatur diatas 800O F (427O C) sedangkan
logam dasar yang digunakan adalah logam yang berada dibawah temperatur solidus. Ada enam metode yang digunakan
dalam brazing, yaitu:
(1)
Infrared Brazig (IRB)
(2)
Torch Brazing (TB)
(3)
Furnace Brazing (FB)
(4)
Induction Brazing (IB)
(5)
Resistence Brazing (RB)
(6)
Dip Brazing (DB)
·
Torch Brazing adalah proses penggabungan dengan
menggunakan acetylene, gas alam dan
butana atau propana yang dicampur dengan udara atau oksogen untuk menghasilkan
panas untuk melebrkan batang logam pengisi dan mendifusikan leburan logam
pengisi pada logam dasar. Teknik ini jarang digunakan pada produksi masal yang
kontinyu.
·
Furnace Brazing merupakan metode yang paling
banyak digunakan pada proses produksi pabrikasi dimana proses yang digunakan
adalah pemanasan yang berasal dari gas maupun pemanas koil elektrik.
·
Induction Brazing adalah metode yang mirip
dengan furnace brazing, induksi brazing memerlukan logam pengisi. Panas
diperoleh dari penempatan bagian (part) pada brazer dengan induksi coil
berfrekuensi tinggi. Daerah kerja di panaskan dengan mengunakan eddy current
karena pada bagian sambungan akan memberikan hambatan elektrik magnetik pada
daerah induksi. Pemanasan terjadi sangat
cepat, dengan pebentukan induksi koil yang tepat, pemanasan dilakukan pada
sambungan brazer.
·
Dip Brazing, pada metode ini bagian-bagian
material digabung setelah dicelupkan pada brazing flux.
sumber ( Machine Design Theory and Practice; aaron d. deuschman, Walter j. michels & charles E. Wilson)
No comments:
Post a Comment
Komen